Jamin Kualitas, BP-AKR Beli 100.000 Barel Base Fuel Murni Non-Etanol dari Pertamina
AfgNews - PT Aneka
Petroindo Raya (BP-AKR), operator jaringan SPBU BP di Indonesia, mengonfirmasi
telah melakukan pembelian 100.000 barel bahan bakar murni (base fuel) dari PT
Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga. Langkah
strategis ini diambil untuk memulihkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis
BP 92 yang sempat mengalami kelangkaan di sejumlah SPBU dalam beberapa pekan
terakhir.
Pemulihan pasokan ini terjadi
bersamaan dengan penyesuaian harga yang dilakukan oleh BP-AKR. Efektif per 1
November 2025, dan berlaku hari ini (2/11), Harga BP 92 di Jawa Timur saat ini
berkisar antara Rp12.600 hingga Rp12.890 per liter yang dapat bervariasi
tergantung lokasi dan kondisi pasar.
Info Lokasi Terdekat, Malang kota:
1. Jl Soekarno Hatta No. 78 B RT. 001 RW. 014, Kel. Mojolangu, Kec. Lowokwaru, Malang, Jawa Timur Kota Malang.2. Jl IR Sukarno No 110 Kel. Beji, Kec. Junrejo, Kota Batu, Malang, Jawa Timur Kota Malang.
3. Jl Panglima Sudirman No 1, Kel. Kesatrian, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur Kota Malang
Normalisasi pasokan BP 92 yang kini kembali tersedia di jaringan SPBU Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur, merupakan hasil langsung dari kesepakatan B2B (Business-to-Business) dengan Pertamina. BP-AKR membeli 100.000 barel base fuel (bahan bakar murni)/tanpa campuran yang diimpor melalui mekanisme kuota impor Pertamina.
Presiden Direktur BP-AKR, Vanda
Laura, dalam keterangan yang dikutip berbagai media, memastikan bahwa langkah
ini merupakan solusi sementara untuk menjaga keberlanjutan pasokan kepada
masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa base fuel yang dibeli dari
Pertamina telah melalui proses pengawasan kualitas yang ketat oleh surveyor
independen untuk menjamin kesesuaian dengan standar dan formulasi BP.
Baca Juga: BP-AKR
Menurunkan Harga 2 Jenis BBM Mulai Hari Ini
Di tengah perannya sebagai pemasok
base fuel untuk kompetitornya, Pertamina sendiri terus mengakselerasi
program bahan bakar ramah lingkungan berbasis etanol. Pertamina secara agresif
memperkenalkan penggunaan bioetanol sebagai campuran BBM untuk mengurangi emisi
karbon dan menekan impor minyak.
Keputusan BP-AKR untuk membeli base
fuel dari Pertamina menandai babak baru dalam dinamika industri ritel BBM
di Indonesia. Langkah ini menunjukkan peran sentral Pertamina, tidak hanya
sebagai pemimpin pasar, tetapi juga sebagai pemegang kuota impor utama yang
krusial bagi keberlangsungan pasokan pemain swasta lainnya.
Sementara itu, dorongan pemerintah terhadap penggunaan bioetanol menempatkan Pertamina sebagai pelopor transisi energi di sektor transportasi. Keberhasilan Pertamax Green 95 dan rencana pengembangan Pertamax Green 92 akan menjadi penentu arah kebijakan bahan bakar nabati di Indonesia pada masa mendatang. (af)
Selengkapnya: BP-AKR Resmi Sepakat Beli Base Fuel dari Pertamina
.webp)
.webp)

Tidak ada komentar: