Header news

✒️ |

Menggali Keberanian Berkarya dan Kreativitas Bersama Tim Humas

Afgnews - Suasana berbeda terasa di Rumah Literasi Perpustakaan Pusat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada Kamis pagi (11/9/2025). Puluhan mahasiswa dan masyarakat umum terlihat antusias mengikuti pelatihan menulis jurnalistik bertajuk “Menulis Feature” yang digelar Humas UIN Malang. Acara gratis ini merupakan bagian dari program literasi kampus untuk meningkatkan keterampilan menulis berita kreatif di era digital.

Pelatihan berlangsung mulai pukul 09.30 hingga 12.00 WIB dengan menghadirkan Iffatun Nida, M.Pd, Dewan Editor News Maliki Islamic University, sebagai narasumber. Dengan gaya penyampaian santai dan komunikatif, Iffatun Nida mengajak peserta memahami perbedaan mendasar antara hard news dan feature news. “Kalau di feature kita boleh memakai kata ‘saya’ atau ‘kami’, sementara hard news harus tetap formal,” jelasnya.

Baca Juga: Apa Itu Feature News? Ini Jawabannya!

Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Fatkhul Ulum, S.Pd.I, Kepala Humas UIN Malang, yang berpesan agar peserta menjadikan dunia kepenulisan sebagai sarana belajar dan melatih kepekaan. Menurutnya, menulis feature bukan sekadar keterampilan jurnalistik, tetapi juga media untuk mengekspresikan gagasan, memperluas wawasan, dan mengasah empati terhadap realitas sosial. “Menulis itu bukan hanya soal teknik, tapi juga latihan berpikir kritis dan peka terhadap fenomena. Dari situ kita belajar menghargai informasi dan menyampaikannya secara berimbang,” ujarnya.

Dalam sesi inti, Mba Iffatun Nida memaparkan karakteristik utama feature news yang menonjolkan unsur human interest. Ia menekankan bahwa feature bukan sekadar menyajikan fakta, tetapi juga “menghidupkan cerita” melalui gaya bercerita yang lebih cair, deskriptif, dan menyentuh sisi emosional pembaca. “Feature itu punya keleluasaan bahasa. Kita boleh mainkan imajinasi, metafora, atau sudut pandang personal selama tetap faktual,” terangnya. Peserta pun diajak menganalisis contoh-contoh berita feature populer dan mencoba menulis lead kreatif di tempat.

Pelatihan “Menulis Feature” di UIN Malang ini membuktikan bahwa literasi tetap relevan dan penting di era digital. Melalui bimbingan praktisi berpengalaman seperti Iffatun Nida dan dukungan Humas UIN Malang, mahasiswa maupun masyarakat umum mendapat kesempatan mengasah keterampilan menulis yang tak hanya informatif tetapi juga menginspirasi. Dengan terus melahirkan program-program literasi, UIN Malang diharapkan menjadi pusat pengembangan jurnalistik kreatif dan pembelajaran menulis yang melahirkan jurnalis-jurnalis berintegritas dan berdaya saing.

Ditulis oleh Noafgani, pemerhati literasi dan penulis di: AfgNews

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.