Header news

✒️ |

Bukan Hanya PR Sekolah! Masa Orientasi Siswa 2025 Libatkan Materi Bahaya Judi Online

 


AfgNews – Di tengah hiruk pikuk persiapan ajaran baru (17/7/25), seruan peringatan keras menggema dari berbagai sekolah secara nasional;melalui kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Bukan hanya tentang kurikulum dan tata tertib, namun sorotan tajam juga diarahkan pada ancaman nyata yang kini menghantui remaja: judi online. Edukasi dini menjadi garda terdepan untuk membentengi para siswa baru dari jebakan digital yang kian masif dan merusak.

"Lima hari itu ada beberapa tambahan materi, terkait dengan penguatan pendidikan karakter, kemudian pencegahan kekerasan, kesadaran tentang bahaya narkoba, kesadaran tentang bahaya judi online, dan juga penguatan dari sisi pemanduan bakat, dan minat. Jadi itu yang berbeda dengan yang sebelumnya," kata Mu'ti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7) yang dikutip dari Katadata.co.id

Fenomena judi online bukan lagi isapan jempol belaka. Data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan bahwa transaksi judi online di Indonesia mencapai angka yang fantastis, bahkan menyentuh ratusan triliun rupiah per tahun. Ironisnya, target utama dari promosi gencar ini adalah generasi muda, termasuk para pelajar yang notabene masih labil dan rentan terhadap godaan keuntungan instan. MPLS, dengan perannya sebagai gerbang awal pendidikan, menjadi momentum krusial untuk menanamkan pemahaman mendalam tentang bahaya laten ini.

Daya tarik semu judi online ibarat fatamorgana di gurun pasir. Ia menawarkan ilusi kekayaan mendadak tanpa keringat, kemudahan akses hanya dengan sentuhan jari melalui gawai, serta sensasi keseruan yang membangkitkan adrenalin. Fitur-fitur visual yang menarik, janji bonus menggiurkan, dan testimoni palsu dari "pemenang" bertebaran di media sosial, menciptakan narasi palsu bahwa judi online adalah jalan pintas menuju kemakmuran.

Tekanan sosial juga menjadi faktor pendorong karena  bisa jadi Lingkungan pertemanan yang salah, di mana ada anggota yang sudah terjerat judi online, bisa menjadi pintu gerbang bagi siswa lain untuk ikut mencoba. Rasa penasaran, keinginan untuk diakui, atau sekadar ikut-ikutan tanpa memahami konsekuensinya, seringkali menjadi pemicu awal.

Ancaman judi online akan terus berevolusi seiring perkembangan teknologi. Oleh karena itu, membangun kesadaran dan benteng pertahanan diri pada generasi muda adalah kunci. MPLS menjadi titik tolak yang ideal untuk menanamkan pemahaman bahwa kesuksesan sejati tidak didapat dari jalan pintas atau perjudian, melainkan dari kerja keras, ketekunan, dan integritas. Mari bersama-sama, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat, bahu-membahu melindungi generasi muda bangsa dari cengkraman judi online. Masa depan cerah mereka adalah tanggung jawab kita semua.

Baca Selengkapnya: 9 Materi MPLS 2025 Resmi yang Dikeluarkan Kemendikdasmen.

Foto ilustrasi: By AI Google Gemini

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.