26 Tahun Merajut Kerukunan, FKAUB Sukses Gelar Tasyakuran
Malang, 20 September 2024 - Kegiatan Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKAUB) dalam rangka memperingati ulang tahunnya yang ke-26 berlangsung dengan sukses pada hari Jumat kemarin. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh lintas agama, akademisi, dan mahasiswa dari berbagai institusi, termasuk mahasiswa dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, jurusan Pendidikan Agama Islam. Acara ini mengusung tema “Tasyakuran 26 Tahun FKAUB Malang” dan acara launching Mars FKAUB Malang Dan Buku 25 Tahun Kiprah FKAUB Malang.
Bertempat di Balewiyata Majelis Agung GKJW, kegiatan tersebut dimulai pukul 18.00 WIB dan dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh seluruh peserta. Sesi diskusi panel yang berlangsung setelah pidato tokoh agama menyoroti tantangan baru dalam menjaga kerukunan di era digital. Diskusi ini dipimpin oleh Prof. Dr. Wahyudi, M.Si, selaku dosen Sosiologi dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yang memaparkan menurut pandangannya bahwa surga tempatnya baik, apapun agamanya. Karena semua agama itu pasti mengajarkan kebaikan.
“Karena sesungguhnya tidak ada perbedaan yang mendasar, karena semua kembali ke diri masing-masing. Yaa ketika di FKAUB saya belajar tentang bagaimana mengelola egoisme. Karena kita memang harus berdamai dengan realita (majemuk ini) yang ada)” tambahan beliau.
Diskusi ini mendapat sambutan hangat dari para peserta, khususnya mahasiswa yang turut serta. Beberapa peserta menyampaikan pandangannya tentang peran generasi muda dalam menjaga kerukunan. Saya sendiri menyampaikan bahwa mahasiswa, terutama dari jurusan Pendidikan Agama Islam, memiliki peran strategis dalam menyebarkan pesan-pesan perdamaian di lingkungan kampus dan masyarakat.
Acara ini ditutup dengan pembacaan deklarasi damai yang dibacakan oleh perwakilan dari masing-masing agama. Deklarasi tersebut menegaskan komitmen semua pihak untuk terus menjaga perdamaian dan menolak segala bentuk kekerasan atas nama agama. Para peserta juga diajak untuk ikut menandatangani deklarasi tersebut sebagai simbol persatuan dan kerukunan antar-umat beragama di Indonesia.
Baca Juga: Di FKAUB, Seperti Di Surga
Dengan berakhirnya kegiatan ini, FKAUB berharap bisa terus menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan di tengah keberagaman. Acara ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga nilai-nilai toleransi dan saling menghormati antar-umat beragama.
.jpeg)


Tidak ada komentar: